DPW PA Aceh Barat:
MEULABOH - Dewan
Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh, Kabupaten Aceh Barat menegaskan,
penetapan pasangan Drs Adami MPd dan Ir H Iskandar sebagai bakal calon
(balon) bupati/wakil bupati Aceh Barat dari Partai Aceh, sudah final.
“Penetapan itu (pasangan Adami dan Iskandar) sudah final dan sudah disetujui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh,” ungkap Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat, Tgk Yusaini didampingi Wakil Ketua Partai Aceh, Nyak Hasan, kepada wartawan di Meulaboh, Minggu (24/4).
Penjelasan kedua petinggi Partai Aceh itu disampaikan menanggapi munculnya protes sejumlah kader dan unsur KPA dan PA yang melancarkan aksi ke Kantor PA Aceh Barat, Sabtu (23/4).
Menurut Yusaini yang biasa dipanggil Abu Yus dan Nyak Hasan, keputusan PA Aceh Barat mengusung Adami sebagai balon bupati, merupakan hasil rekomendasi dari jajaran KPA wilayah Meulaboh, Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat, dukungan dari Ketua KPA daerah se-Aceh Barat, Ketua KPA Sagoe se-Aceh Barat, dari Tuha Peut Wilayah Meulaboh, dan elemen lainnya.
Selain itu, kata dia, keputusan PA Aceh Barat untuk mengusung Adami juga sudah mendapat restu dari DPP Partai Aceh. Terkait aksi protes yang dilanacarkan sejumlah kader dan usur KPA/PA terhadap penetapan Adami sebagai balon bupati, kedua petinggi PA Aceh Barat ini menganggap hal itu sebagai hal biasa dan dinamika demokrasi. Namun ditegaskan, aksi protes itu sama sekali tidak terkait dengan perjuang, tapi lebih menjurus kepada kepentingan pribadi.
Ditegaskan juga, penetapan balon merupakan hak pimpinan, tentunya setelah melalui proses dan prosedur yang ditetapkan dalam partai. “Penetapan Adami dari Partai Aceh juga sudah melalui mekanisme,” kata Nyak Hasan.
Terkait dengan dua nama lain (Ramli MS dan Usman Daud) yang sempat meramaikan bursa penetapan balon bupati dari PA, Nyak Hasan menyatakan, terhadap nama Ramli MS (Bupati Aceh Barat saat ini-red), dianggap tidak layak dicalonkan lagi, karena pada sejumlah kesempatan dan pertemuan, yang bersangkutan sudah menyatakan diri tak maju lagi sebagai balon bupati, melainkan akan maju sebagai balon wagub Aceh.
Sedangkan Usman Daud juga tak pernah membicarakan tentang pengajuan dirinya sebagai balon bupati. Dengan demikian, kata Nyak Hasan, maka Partai Aceh Kabupaten Aceh memutuskan mengusung Adami yang berpasangan dengan Ir Iskandar yang diusung oleh Partai Patriot.
Seperti diberitakan kemarin, tidak kurang 100 orang unsur Komite Peralihan Aceh (KPA) kecamatan dan kabupaten maupun pengurus PA dari kecamatan dan kabupaten, Sabtu (23/4) sore, melancarkan demo ke Kantor PA Aceh Barat di Meulaboh. Mereka memprotes penetapan Adami sebagai balon Bupati Aceh Barat.
Amatan di lapangan, selain diwarnai dengan pernyataan sikap, peserta demo juga mengusung sejumlah spanduk yang berisi kalimat penolakan penetapan Adami sebagai balon Bupati Aceh Barat.
Menurut pendemo, sejak awal PA sudah merencanakan dalam menetapkan balon bupati dilakukan melalui voting. Sebab, ada tiga figur yang diusung yaitu Drs Adami MPd, Ramli MS, dan Usman Daud. “Ketiga figur itu akan dibawa ke forum untuk divoting. Siapa nantinya yang unggul melalui voting, itulah yang akan dimajukan sebagai balon bupati dari PA. Cara begitu akan sangat demokratis, tetapi tiba-tiba secara sepihak Ketua PA menyampaikan ke media bahwa PA mengusung pasangan Drs Adami MPd dengan Ir Iskandar. Ini sungguh membuat kami kecewa,” ujar peserta aksi kepada wartawan, di antaranya Tgk Aris, Hendri Faisal, dan Tgk Mawardi.(riz)
“Penetapan itu (pasangan Adami dan Iskandar) sudah final dan sudah disetujui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh,” ungkap Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat, Tgk Yusaini didampingi Wakil Ketua Partai Aceh, Nyak Hasan, kepada wartawan di Meulaboh, Minggu (24/4).
Penjelasan kedua petinggi Partai Aceh itu disampaikan menanggapi munculnya protes sejumlah kader dan unsur KPA dan PA yang melancarkan aksi ke Kantor PA Aceh Barat, Sabtu (23/4).
Menurut Yusaini yang biasa dipanggil Abu Yus dan Nyak Hasan, keputusan PA Aceh Barat mengusung Adami sebagai balon bupati, merupakan hasil rekomendasi dari jajaran KPA wilayah Meulaboh, Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat, dukungan dari Ketua KPA daerah se-Aceh Barat, Ketua KPA Sagoe se-Aceh Barat, dari Tuha Peut Wilayah Meulaboh, dan elemen lainnya.
Selain itu, kata dia, keputusan PA Aceh Barat untuk mengusung Adami juga sudah mendapat restu dari DPP Partai Aceh. Terkait aksi protes yang dilanacarkan sejumlah kader dan usur KPA/PA terhadap penetapan Adami sebagai balon bupati, kedua petinggi PA Aceh Barat ini menganggap hal itu sebagai hal biasa dan dinamika demokrasi. Namun ditegaskan, aksi protes itu sama sekali tidak terkait dengan perjuang, tapi lebih menjurus kepada kepentingan pribadi.
Ditegaskan juga, penetapan balon merupakan hak pimpinan, tentunya setelah melalui proses dan prosedur yang ditetapkan dalam partai. “Penetapan Adami dari Partai Aceh juga sudah melalui mekanisme,” kata Nyak Hasan.
Terkait dengan dua nama lain (Ramli MS dan Usman Daud) yang sempat meramaikan bursa penetapan balon bupati dari PA, Nyak Hasan menyatakan, terhadap nama Ramli MS (Bupati Aceh Barat saat ini-red), dianggap tidak layak dicalonkan lagi, karena pada sejumlah kesempatan dan pertemuan, yang bersangkutan sudah menyatakan diri tak maju lagi sebagai balon bupati, melainkan akan maju sebagai balon wagub Aceh.
Sedangkan Usman Daud juga tak pernah membicarakan tentang pengajuan dirinya sebagai balon bupati. Dengan demikian, kata Nyak Hasan, maka Partai Aceh Kabupaten Aceh memutuskan mengusung Adami yang berpasangan dengan Ir Iskandar yang diusung oleh Partai Patriot.
Seperti diberitakan kemarin, tidak kurang 100 orang unsur Komite Peralihan Aceh (KPA) kecamatan dan kabupaten maupun pengurus PA dari kecamatan dan kabupaten, Sabtu (23/4) sore, melancarkan demo ke Kantor PA Aceh Barat di Meulaboh. Mereka memprotes penetapan Adami sebagai balon Bupati Aceh Barat.
Amatan di lapangan, selain diwarnai dengan pernyataan sikap, peserta demo juga mengusung sejumlah spanduk yang berisi kalimat penolakan penetapan Adami sebagai balon Bupati Aceh Barat.
Menurut pendemo, sejak awal PA sudah merencanakan dalam menetapkan balon bupati dilakukan melalui voting. Sebab, ada tiga figur yang diusung yaitu Drs Adami MPd, Ramli MS, dan Usman Daud. “Ketiga figur itu akan dibawa ke forum untuk divoting. Siapa nantinya yang unggul melalui voting, itulah yang akan dimajukan sebagai balon bupati dari PA. Cara begitu akan sangat demokratis, tetapi tiba-tiba secara sepihak Ketua PA menyampaikan ke media bahwa PA mengusung pasangan Drs Adami MPd dengan Ir Iskandar. Ini sungguh membuat kami kecewa,” ujar peserta aksi kepada wartawan, di antaranya Tgk Aris, Hendri Faisal, dan Tgk Mawardi.(riz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar