Kamis, 10 November 2011

Membaca yang Baik suatu Interpretasi

Membacadan belajar merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan dalam perikehidupan manusia. Manusia sebagai Khalifah di muka bumi mempunyai potensi yangsangat kuat untuk menguasai dunia. “Barang siapa yang keluar rumah untukbelajar satu bab dari ilmu pengetahuan, maka ia telah berjalan fisabilillah sampai ia kembali kerumahnya.” (Hadis diriwayatkan oleh HR Tarmidzi dan Anas Ra). Hadis inimemberikan gambaran bahwa sebagai manusia kita diharuskan belajar melaluimembaca sebagaimana Ayat Al Qur’an yang pertama diturunkan kepada Nabi MuhammadSAW. Maka oleh sebab itu kewajiban ini janganlah merupakan beban yang dirasaberat karena manusia tidak akan mampu menguasai dunia tanpa ilmu pengetahuan.Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan hanya melalui membaca dan belajar.

Membacabuku yang baik itu bagaikan mengadakan percakapan dengan para cendekiawan yangpaling cemerlang dari masa lampau yakni masa penulis buku tersebut hidup (ReneDescartes dikutip oleh Hernowo). Memiliki kebiasaan membaca merupakan tugasmulia menambah ilmu pengetahuan dan si pembaca lebih merasa akan selaluberdialog dengan para ahli. Kadangkala ucapan ataupun pemikiran para ahlitersebut begitu mempengaruhi alam bawah sadar si pembaca. Setiap bacaan yangkita baca tentang suatu kejadian, perkataan, perbuatan, dan sikap seseorangseringkali hal tersebut membekas dalam diri kita, baik hal itu disengajaataupun tidak disengaja.
Allahjuga telah memerintahkan kita untuk selalu membaca seperti yang diwahyukankepada  Nabi Muhammad SAW sebagaiberikut:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-muyang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,dan Tuhan-mulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan kepada manusia apa yangtidak diketahuinya,” (Qur’an Al’Alaq. 96 : 1 – 5 ).

Sepotongayat Al Qur’an yang pertama turun kepada Nabi Muhamad SAW ini mencerminkanbahwa manusia diwajibkan untuk membaca. Menurut Dr. Quraish Shihab dalam bukunya“Membumikan Al Qur’an, secara lugas menafsirkan istilah iqra’ (yang biasa diartikan ataudipadankan dengan “membaca” saja) dengan pengertian “menghimpun”.Menghimpun yang beliau maksud secara etimologis adalah bagaimana kita membacasesuatu hal dan kita coba merangkum pengertian yang terkandung di dalam bacaanyang kita baca tersebut. Secara umum dapatlah kita ambil manfaat daripengertian menghimpun tersebut yakni; setiap kita membaca, kita harus mampumengambil gagasan-gagasan yang ada dalam uraian kata yang kita baca. Membacatidak saja yang tersurat namun pula yang tersirat karena manusia sebagaiKhalifah di muka bumi diharuskan menggali berbagai potensi yang ada di alamraya ini. Penggalian berbagai potensi hanya dapat dilakukan melalui ilmu pengetahuandan untuk memperoleh ilmu pengetahuan haruslah melalui pendidikan. Pendidikanmerupakan proses yang harus ditempuh oleh setiap insan secara berjenjang.Proses ini dilakukan melalui membaca dan belajar.
Membaca yangsangat baik adalah dengan melakukan suatu intrepretasi dengan jalan: 
1. Membaca ke dalam diri kita sendiri
   Membaca adalah awal mula dari suatu perintahuntuk mengenal dan berpikir tentang eksistensi diri serta Tuhan sebagaiPencipta. Membaca dapat pula diartikan menilai kemampuan diri kita. Membaca kedalam diri kita sendiri dengan cara mengetahui kekuatan dan kelemahan kita.

2. Membaca Keluar
MembacaKeluar adalah bagaimana kemampuan seseorang dalam melahirkan suatu ide tertentusehingga melahirkan suatu karya yang menakjubkan. Jika membaca keluar atau kedalam terus berlanjut maka akan melahirkan Scienceyang handal dari si pembaca tadi yang lebih popular di Indonesia dengansebutan Ilmu Pengetahuan.

Macam-macam membaca:
a.      Membaca sepintas (ingin mengetahui persoalan apa yang adadalam buku atau bahan tersebut). Langkah yang ditempuh adalah: baca dengancermat setiap alinea pertama dalam setiap bab secara merata; baca dengan cermatalinea terakhir dari sebuah bab untuk menemukan kesimpulannya; baca dengancermat kalimat pertama dan terakhir alinea yang berada di tengah-tengah;perhatikan kata-kata yang dipertebal atau yang digarisbawahi dengan cermat.

b.     Membaca Mencari ( ingin mengetahui sesuatu hal yangdiperlukan dalam sebuah buku atau bahan bacaan). Langkah yang ditempuh adalah: tentukanterlebih dahulu apa yang akan dicari tersebut; coba dicari terlebih dahuludalam daftar isi buku atau bahan bacaan tersebut; lihatlah pada halaman halamanmana dari buku atau bahan bacaan tersebut hal yang dicari dan baca tekssekeliling halaman tersebut bila telah ditemukan apa yang dicari.

c.      Membaca Belajar ( ingin mengetahui dan mengingat halyang penting dan bermanfaat secara mendetail dari suatu buku atau bahan bacaan).Langkah yang ditempuh adalah: konsentrasikan pikiran pada keseluruhan hal yangdibaca; baca secara cermat dan garis bawahi kata-kata tertentu serta buatcatatan bila perlu; baca buku atau bahan tersebut sekali lagi secara cepat.Dalam membaca belajar ini, ada beberapa hal yang mungkin sangat bermanfaat bagipara peserta didik untuk diketahui, yakni: garis bawahi atau warnai bila perluapa yang telah dibaca (jangan terlalu banyak menggarisbawahi karena dapatberakibat kurang jelas); baca dengan cermat dan buat catatan dengan bahasa yangmudah dimengerti sendiri; adakalanya memberi nomor pada halaman tertentu dapatmembantu peserta didik dalam mencari informasi yang dimaksud; kalau perlu buatringkasan atau resume bahan tersebut.

d.     Membaca Kritis (ingin memberi nilai sejauhmana pikiranpenulis dapat disetujui). Langkah yang ditempuh adalah; usahakan mengertiterlebih dahulu isi buku atau bahan tersebut dengan baik; pelajari dan selidikimengapa penulis mengambil kesimpulan seperti itu; usahakan mencari danmenemukan hal-hal yang tidak benar atau tidak sesuai dengan pikiran kita; bacabuku atau bahan tersebut secara teliti kalau perlu berkali-kali untukmendapatkan penilaian seobjektif mungkin guna penilaian selanjutnya.

Adabeberapa hal yang harus diperhatikan oleh seseorang yang ingin maju termasukpeserta didik dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuannya melalui kegiatanmembaca dan belajar. Hal tersebut antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.     Harus mengetahui tujuan membaca.
2.     Bagaimana seharusnya membaca bahan pelajaran.
3.     Bagaimana memanfaatkan sebuah Perpustakaan.
4.     Bagaimana aktivitas belajar yang dilakukan.
5.     Bagaimana membuat ringkasan dari bahan pelajaran yangtelah dibaca.
6.     Bagaimana belajar bersama teman dalam suatu kelompok.
Dalamaktivitas belajar bagi para peserta didik disarankan agar menempuh beberapatahap yang mungkin dapat membantu mereka untuk mengerti bahan pelajaran yangdipelajari. Tahap tersebut dapat dikatagorikan sebagai berikut:
a.      Tahap Pertama adalah suatu tahap dimana peserta didikbelajar mencoba untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai isi dan susunan bahanbacaan yang dimilikinya, Mereka dapat menyimpulkan sendiri menurut kemampuannyamengenai bahan yang dibacanya.
b.     Tahap Kedua yang harus dilakukan adalah membaca bahantersebut secara mendalam sampai mengerti. Kegiatan ini dapat dilakukan denganjalan menggarisbawahi setiap persoalan yang dirasakan sangat penting, dapatjuga melakukan sedikit catatan atau membuat kode tertentu yang hanya dimengertioleh diri sendiri.
c.      Tahap Ketiga yang harus dilakukan adalah tahapanmengulang kaji. Hal ini sangat baik dilakukan setelah selesainya tahap kedua. Ada baiknya pada tahapini bahan yang dimiliki dibaca kembali dengan memberikan perhatian khususkepada hal-hal yang telah digarisbawahi atau telah diberi catatan khusus. Lebihbaik lagi bila mereka mampu mengulang inti bacaan tanpa menggunakan buku ataubahan catatan dan setelah itu periksa sendiri apakah inti bacaan tersebutsesuai dengan catatan atau tidak guna meyakinkan diri sendiri tentang bahanbacaan tersebut.
Disamping hal tersebut ada pula upaya membuat ringkasan sebuah buku atau bahanpelajaran yang dibaca. Dalam kaitan ini perlu diperhatikan beberapa hal, antaralain yakni;
1.     Buku atau bahan pelajaran harus dibaca secarakeseluruhan atau secara utuh.
2.     Dalam setiap alinea cari dan temukan sendiri pokokpikiran yang terkandung dalam bacaan.
3.     Rangkaikan pokok-pokok pikiran tersebut dalam suatukalimat yang hanya dimengerti sendiri atau dengan kata lain susun dalam kalimatsendiri sehingga mudah mengingatnya.
4.     Dalam kegiatan belajar usahakanlah selalu menulis agarpeserta didik benar-benar aktif dengan jalan memberi tanda hal-hal yang dirasasangat penting terutama dalam upaya mengingat rumus-rumus matematika.
Pembelajarankelompok juga merupakan suatu kiat guna menambah pengetahuan. Dalam upayamenciptakan suasana belajar yang baik dalam kelompok perlu dilakukan beberapahal, yakni:
1.     Ajaklah teman-teman yang memang mau belajar bersama danusahakan jangan lebih dari limaorang dalam satu kelompok.
2.     Buatlah bersama suatu jadwal belajar yang baik danusahakan setiap orang aktif di dalam kegiatan tersebut.
3.     Ciptakan suasana saling membantu dalam setiappermasalahan yang ditemui dalam mata pelajaran yang dirasa sukar, dan janganada kesan meremehkan kemampuan seseorang.
4.     Selama belajar bersama buatlah catatan-catatan pentingtentang hal-hal yang kurang dimengerti dan mungkin dapat didiskusikan kembalisecara bersama.
“…Sesungguhnya  Allah tidak akan mengubah nasib satu kaumkecuali mereka sendiri mengubah keadaan jiwanya…”( Al Qur’an Ar Ra’d 13:11 ).
Membacaakan membukakan pintu otak dan akan memandunya ke arah kepandaian dankebijaksanaan. Membaca adalah salah satu cara untuk berdialog bagi mereka yangsenang akan obrolan yang menarik dan bacaan merupakan teman yang tidak pernahmengeluh, tidak pernah marah, dan selalu ada petunjuk di dalamnya bagiorang-orang yang arif dan bijaksana. Jadi sang pemenang tidak akan pernahmenyerah dan orang yang menyerah tidak akan pernah menang. Seandainya di antarakita termasuk peserta didik tidak mempunyai dana untuk memiliki sebuah buku ataubahan bacaan, manfaatkan perpustakaan baik yang berada di sekolah, perpustakaankeliling ataupun perpustakaan desa yang ada di sekitar tempat tinggal kita. Sikapyang harus diperhatikan bagi seorang pembaca adalah sabar, telaten, tekun,gigih dan sungguh-sungguh.
Bagipeserta didik sebaiknya dalam kegiatan membaca lebih diutamakan atau disarankanpada kegiatan membaca belajar karena pada kesempatan ini mereka dapat membuatcatatan-catatan yang bermanfaat guna persiapan dalam menghadapi ujian. Hal inimenunjukkan bahwa kemampuan orang Indonesia dalam menelaah danmemahami berbagai persoalan yang berhubungan dengan bacaan masih mengalamikesulitan. Hal tersebut juga berakibat kurangnya kemampuan yang berkenaandengan ketrampilan memahami, menggunakan dan melakukan refleksi terhadap bacaansesuai dengan tujuan membacanya yakni untuk menambah dan mengembangkanpengetahuan dan potensi diri, serta untuk berperan di masyarakat.
Menurut Dr.’Aidhal-Qarni dalam bukunya La Tahzan mengatakan bahwa faedah membaca ada beberapahal yakni;
1.     Membaca dapat mengusir perasaan was-was, kecemasan, dankesedihan.
2.     Membaca dapat menghindarkan seseorang agar tidaktenggelam dalam hal-hal yang bathil.
3.     Membaca dapat menjauhkan kemungkinan seseorang untukberhubungan dengan orang-orang yang menganggur dan tidak memiliki aktivitas.
4.      Membacadapat melatih lidah untuk berbicara dengan baik, menjauhkan kesalahan ucapan,dan menghiasinya dengan Balaghah dan Fashahah.
5.      Membacadapat mengembangkan akal, mencerahkan pikiran, dan membersihkan hati nurani.
6.      Membacadapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan daya ingat serta pemahaman.
7.      Denganmembaca orang dapat mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain,kebijaksanaan kalangan bijak bestari, dan pemahaman ulama.
8.      Membacadapat mematangkan kemampuan seseorang untuk mencari dan memproses pengetahuan,untuk mempelajari bidang-bidang pengetahuan yang berbeda, dan penerapannyadalam kehidupan nyata
9.      Membacadapat menambah keimanan, khususnya ketika membaca buku-buku karangan kaummuslimin. Sebab buku merupakan; pemberi nasihat yang  paling agung, pendorong jiwayang paling besar, dan penyuruh kepada kebaikan yang paling  bijaksana .
10. Membaca  dapat membantu pikiran agar lebih  tenang, membuat hati agar lebih terarah, danmemanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma .
11. Membaca dapat membantu memahami; proses terjadinyakata secara lebih detil, proses pembentukan kalimat untuk menangkap konsep danmemahami apa yang berada dibalik tulisan.

Daftar Pustaka:

1.     Qur’an Al’Alaq.96 : 1 – 5
2.     Qur’an Ar Ra’d  13 : 11
3.     Hadis NabiMuhammad SAW, diriwayatkan oleh Tarmidzi dan Anas RA
4.     Membumikan AlQur’an, Dr. Qurais Shihab
5.     Belajar SecaraEfektif, Thursan Hakim
6.     La Tahzan JanganBersedih,  Dr. ‘Aidh al-Qarni

Oleh Yusnaini, S. Si
(Widyaiswara Pertama LPMP NAD)

sumber : http://lpmp-aceh.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar