Membacadan
belajar merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan dalam
perikehidupan manusia. Manusia sebagai Khalifah di muka bumi mempunyai
potensi yangsangat kuat untuk menguasai dunia. “Barang siapa yang keluar
rumah untukbelajar satu bab dari ilmu pengetahuan, maka ia telah
berjalan fisabilillah sampai
ia kembali kerumahnya.” (Hadis diriwayatkan oleh HR Tarmidzi dan Anas
Ra). Hadis inimemberikan gambaran bahwa sebagai manusia kita diharuskan
belajar melaluimembaca sebagaimana Ayat Al Qur’an yang pertama
diturunkan kepada Nabi MuhammadSAW. Maka oleh sebab itu kewajiban ini
janganlah merupakan beban yang dirasaberat karena manusia tidak akan
mampu menguasai dunia tanpa ilmu pengetahuan.Untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan hanya melalui membaca dan belajar.
Membacabuku
yang baik itu bagaikan mengadakan percakapan dengan para cendekiawan
yangpaling cemerlang dari masa lampau yakni masa penulis buku tersebut
hidup (ReneDescartes dikutip oleh Hernowo). Memiliki kebiasaan membaca
merupakan tugasmulia menambah ilmu pengetahuan dan si pembaca lebih
merasa akan selaluberdialog dengan para ahli. Kadangkala ucapan ataupun
pemikiran para ahlitersebut begitu mempengaruhi alam bawah sadar si
pembaca. Setiap bacaan yangkita baca tentang suatu kejadian, perkataan,
perbuatan, dan sikap seseorangseringkali hal tersebut membekas dalam
diri kita, baik hal itu disengajaataupun tidak disengaja.
Allahjuga telah memerintahkan kita untuk selalu membaca seperti yang diwahyukankepada Nabi Muhammad SAW sebagaiberikut:
“Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhan-muyang menciptakan. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah,dan Tuhan-mulah Yang Maha Pemurah.
Yang mengajarkan kepada manusia apa yangtidak diketahuinya,” (Qur’an
Al’Alaq. 96 : 1 – 5 ).
Sepotongayat
Al Qur’an yang pertama turun kepada Nabi Muhamad SAW ini
mencerminkanbahwa manusia diwajibkan untuk membaca. Menurut Dr. Quraish
Shihab dalam bukunya“Membumikan Al Qur’an, secara lugas menafsirkan
istilah iqra’ (yang biasa diartikan ataudipadankan dengan “membaca” saja)
dengan pengertian “menghimpun”.Menghimpun yang beliau maksud secara
etimologis adalah bagaimana kita membacasesuatu hal dan kita coba
merangkum pengertian yang terkandung di dalam bacaanyang kita baca
tersebut. Secara umum dapatlah kita ambil manfaat daripengertian
menghimpun tersebut yakni; setiap kita membaca, kita harus
mampumengambil gagasan-gagasan yang ada dalam uraian kata yang kita
baca. Membacatidak saja yang tersurat namun pula yang tersirat karena
manusia sebagaiKhalifah di muka bumi diharuskan menggali berbagai
potensi yang ada di alamraya ini. Penggalian berbagai potensi hanya
dapat dilakukan melalui ilmu pengetahuandan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan haruslah melalui pendidikan. Pendidikanmerupakan proses yang
harus ditempuh oleh setiap insan secara berjenjang.Proses ini dilakukan
melalui membaca dan belajar.
Membaca yangsangat baik adalah dengan melakukan suatu intrepretasi dengan jalan:
1. Membaca ke dalam diri kita sendiri
Membaca
adalah awal mula dari suatu perintahuntuk mengenal dan berpikir tentang
eksistensi diri serta Tuhan sebagaiPencipta. Membaca dapat pula
diartikan menilai kemampuan diri kita. Membaca kedalam diri kita sendiri
dengan cara mengetahui kekuatan dan kelemahan kita.
2. Membaca Keluar
MembacaKeluar
adalah bagaimana kemampuan seseorang dalam melahirkan suatu ide
tertentusehingga melahirkan suatu karya yang menakjubkan. Jika membaca
keluar atau kedalam terus berlanjut maka akan melahirkan Scienceyang handal dari si pembaca tadi yang lebih popular di Indonesia dengansebutan Ilmu Pengetahuan.
Macam-macam membaca:
a. Membaca
sepintas (ingin mengetahui persoalan apa yang adadalam buku atau bahan
tersebut). Langkah yang ditempuh adalah: baca dengancermat setiap alinea
pertama dalam setiap bab secara merata; baca dengan cermatalinea
terakhir dari sebuah bab untuk menemukan kesimpulannya; baca
dengancermat kalimat pertama dan terakhir alinea yang berada di
tengah-tengah;perhatikan kata-kata yang dipertebal atau yang
digarisbawahi dengan cermat.
b. Membaca
Mencari ( ingin mengetahui sesuatu hal yangdiperlukan dalam sebuah buku
atau bahan bacaan). Langkah yang ditempuh adalah: tentukanterlebih
dahulu apa yang akan dicari tersebut; coba dicari terlebih dahuludalam
daftar isi buku atau bahan bacaan tersebut; lihatlah pada halaman
halamanmana dari buku atau bahan bacaan tersebut hal yang dicari dan
baca tekssekeliling halaman tersebut bila telah ditemukan apa yang
dicari.
c. Membaca
Belajar ( ingin mengetahui dan mengingat halyang penting dan bermanfaat
secara mendetail dari suatu buku atau bahan bacaan).Langkah yang
ditempuh adalah: konsentrasikan pikiran pada keseluruhan hal yangdibaca;
baca secara cermat dan garis bawahi kata-kata tertentu serta
buatcatatan bila perlu; baca buku atau bahan tersebut sekali lagi secara
cepat.Dalam membaca belajar ini, ada beberapa hal yang mungkin sangat
bermanfaat bagipara peserta didik untuk diketahui, yakni: garis bawahi
atau warnai bila perluapa yang telah dibaca (jangan terlalu banyak
menggarisbawahi karena dapatberakibat kurang jelas); baca dengan cermat
dan buat catatan dengan bahasa yangmudah dimengerti sendiri; adakalanya
memberi nomor pada halaman tertentu dapatmembantu peserta didik dalam
mencari informasi yang dimaksud; kalau perlu buatringkasan atau resume bahan tersebut.
d. Membaca
Kritis (ingin memberi nilai sejauhmana pikiranpenulis dapat disetujui).
Langkah yang ditempuh adalah; usahakan mengertiterlebih dahulu isi buku
atau bahan tersebut dengan baik; pelajari dan selidikimengapa penulis
mengambil kesimpulan seperti itu; usahakan mencari danmenemukan hal-hal
yang tidak benar atau tidak sesuai dengan pikiran kita; bacabuku atau
bahan tersebut secara teliti kalau perlu berkali-kali untukmendapatkan
penilaian seobjektif mungkin guna penilaian selanjutnya.
Adabeberapa
hal yang harus diperhatikan oleh seseorang yang ingin maju
termasukpeserta didik dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuannya
melalui kegiatanmembaca dan belajar. Hal tersebut antara lain dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Harus mengetahui tujuan membaca.
2. Bagaimana seharusnya membaca bahan pelajaran.
3. Bagaimana memanfaatkan sebuah Perpustakaan.
4. Bagaimana aktivitas belajar yang dilakukan.
5. Bagaimana membuat ringkasan dari bahan pelajaran yangtelah dibaca.
6. Bagaimana belajar bersama teman dalam suatu kelompok.
Dalamaktivitas
belajar bagi para peserta didik disarankan agar menempuh beberapatahap
yang mungkin dapat membantu mereka untuk mengerti bahan pelajaran
yangdipelajari. Tahap tersebut dapat dikatagorikan sebagai berikut:
a. Tahap
Pertama adalah suatu tahap dimana peserta didikbelajar mencoba untuk
memperoleh gambaran secara umum mengenai isi dan susunan bahanbacaan
yang dimilikinya, Mereka dapat menyimpulkan sendiri menurut
kemampuannyamengenai bahan yang dibacanya.
b. Tahap
Kedua yang harus dilakukan adalah membaca bahantersebut secara mendalam
sampai mengerti. Kegiatan ini dapat dilakukan denganjalan
menggarisbawahi setiap persoalan yang dirasakan sangat penting,
dapatjuga melakukan sedikit catatan atau membuat kode tertentu yang
hanya dimengertioleh diri sendiri.
c. Tahap
Ketiga yang harus dilakukan adalah tahapanmengulang kaji. Hal ini
sangat baik dilakukan setelah selesainya tahap kedua. Ada baiknya pada
tahapini bahan yang dimiliki dibaca kembali dengan memberikan perhatian
khususkepada hal-hal yang telah digarisbawahi atau telah diberi catatan
khusus. Lebihbaik lagi bila mereka mampu mengulang inti bacaan tanpa
menggunakan buku ataubahan catatan dan setelah itu periksa sendiri
apakah inti bacaan tersebutsesuai dengan catatan atau tidak guna
meyakinkan diri sendiri tentang bahanbacaan tersebut.
Disamping
hal tersebut ada pula upaya membuat ringkasan sebuah buku atau
bahanpelajaran yang dibaca. Dalam kaitan ini perlu diperhatikan beberapa
hal, antaralain yakni;
1. Buku atau bahan pelajaran harus dibaca secarakeseluruhan atau secara utuh.
2. Dalam setiap alinea cari dan temukan sendiri pokokpikiran yang terkandung dalam bacaan.
3. Rangkaikan
pokok-pokok pikiran tersebut dalam suatukalimat yang hanya dimengerti
sendiri atau dengan kata lain susun dalam kalimatsendiri sehingga mudah
mengingatnya.
4. Dalam
kegiatan belajar usahakanlah selalu menulis agarpeserta didik
benar-benar aktif dengan jalan memberi tanda hal-hal yang dirasasangat
penting terutama dalam upaya mengingat rumus-rumus matematika.
Pembelajarankelompok
juga merupakan suatu kiat guna menambah pengetahuan. Dalam
upayamenciptakan suasana belajar yang baik dalam kelompok perlu
dilakukan beberapahal, yakni:
1. Ajaklah teman-teman yang memang mau belajar bersama danusahakan jangan lebih dari limaorang dalam satu kelompok.
2. Buatlah bersama suatu jadwal belajar yang baik danusahakan setiap orang aktif di dalam kegiatan tersebut.
3. Ciptakan
suasana saling membantu dalam setiappermasalahan yang ditemui dalam
mata pelajaran yang dirasa sukar, dan janganada kesan meremehkan
kemampuan seseorang.
4. Selama
belajar bersama buatlah catatan-catatan pentingtentang hal-hal yang
kurang dimengerti dan mungkin dapat didiskusikan kembalisecara bersama.
“…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib satu kaumkecuali mereka sendiri mengubah keadaan jiwanya…”( Al Qur’an Ar Ra’d 13:11 ).
Membacaakan
membukakan pintu otak dan akan memandunya ke arah kepandaian
dankebijaksanaan. Membaca adalah salah satu cara untuk berdialog bagi
mereka yangsenang akan obrolan yang menarik dan bacaan merupakan teman
yang tidak pernahmengeluh, tidak pernah marah, dan selalu ada petunjuk
di dalamnya bagiorang-orang yang arif dan bijaksana. Jadi sang pemenang
tidak akan pernahmenyerah dan orang yang menyerah tidak akan pernah
menang. Seandainya di antarakita termasuk peserta didik tidak mempunyai
dana untuk memiliki sebuah buku ataubahan bacaan, manfaatkan
perpustakaan baik yang berada di sekolah, perpustakaankeliling ataupun
perpustakaan desa yang ada di sekitar tempat tinggal kita. Sikapyang
harus diperhatikan bagi seorang pembaca adalah sabar, telaten,
tekun,gigih dan sungguh-sungguh.
Bagipeserta
didik sebaiknya dalam kegiatan membaca lebih diutamakan atau
disarankanpada kegiatan membaca belajar karena pada kesempatan ini
mereka dapat membuatcatatan-catatan yang bermanfaat guna persiapan dalam
menghadapi ujian. Hal inimenunjukkan bahwa kemampuan orang Indonesia
dalam menelaah danmemahami berbagai persoalan yang berhubungan dengan
bacaan masih mengalamikesulitan. Hal tersebut juga berakibat kurangnya
kemampuan yang berkenaandengan ketrampilan memahami, menggunakan dan
melakukan refleksi terhadap bacaansesuai dengan tujuan membacanya yakni
untuk menambah dan mengembangkanpengetahuan dan potensi diri, serta
untuk berperan di masyarakat.
Menurut Dr.’Aidhal-Qarni dalam bukunya La Tahzan mengatakan bahwa faedah membaca ada beberapahal yakni;
1. Membaca dapat mengusir perasaan was-was, kecemasan, dankesedihan.
2. Membaca dapat menghindarkan seseorang agar tidaktenggelam dalam hal-hal yang bathil.
3. Membaca dapat menjauhkan kemungkinan seseorang untukberhubungan dengan orang-orang yang menganggur dan tidak memiliki aktivitas.
4. Membacadapat melatih lidah untuk berbicara dengan baik, menjauhkan kesalahan ucapan,dan menghiasinya dengan Balaghah dan Fashahah.
5. Membacadapat mengembangkan akal, mencerahkan pikiran, dan membersihkan hati nurani.
6. Membacadapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan daya ingat serta pemahaman.
7. Denganmembaca
orang dapat mengambil pelajaran dari pengalaman orang
lain,kebijaksanaan kalangan bijak bestari, dan pemahaman ulama.
8. Membacadapat
mematangkan kemampuan seseorang untuk mencari dan memproses
pengetahuan,untuk mempelajari bidang-bidang pengetahuan yang berbeda,
dan penerapannyadalam kehidupan nyata
9. Membacadapat menambah keimanan, khususnya ketika membaca buku-buku karangan kaummuslimin. Sebab buku merupakan; pemberi nasihat yang paling agung, pendorong jiwayang paling besar, dan penyuruh kepada kebaikan yang paling bijaksana .
10. Membaca dapat membantu pikiran agar lebih tenang, membuat hati agar lebih terarah, danmemanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma .
11.
Membaca dapat membantu memahami; proses terjadinyakata secara lebih
detil, proses pembentukan kalimat untuk menangkap konsep danmemahami apa
yang berada dibalik tulisan.
Daftar Pustaka:
1. Qur’an Al’Alaq.96 : 1 – 5
2. Qur’an Ar Ra’d 13 : 11
3. Hadis NabiMuhammad SAW, diriwayatkan oleh Tarmidzi dan Anas RA
4. Membumikan AlQur’an, Dr. Qurais Shihab
5. Belajar SecaraEfektif, Thursan Hakim
6. La Tahzan JanganBersedih, Dr. ‘Aidh al-Qarni
Oleh Yusnaini, S. Si
(Widyaiswara Pertama LPMP NAD)
sumber : http://lpmp-aceh.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar